>

Friday 15 October 2010

Configuration management

Manajemen konfigurasi di Mikrotik meliputi beberapa hal, yaitu :

- melakukan backup system;
- melakukan restore dari file backup;
- melakukan export dari sebuah konfigurasi;
- melakukan import dari file hasil export;
- melakukan pengaturan ulang (reset) dari konfigurasi yang telah ada.

Backup kongfigurasi digunakan untuk membuat sebuah file backup dari konfigurasi yang telah dilakukan untuk bisa digunakan kembali sewaktu-waktu. File backup ini biasanya digunakan setelah kita melakukan pengaturan ulang system, sehingga kita tidak perlu memasukkan kembali rule-rule secara manual.
Perintah backup ini berada pada menu : /system backup. Untuk menyimpan file backup kita menggunakan perintah save dan load untuk me-restore file backup-an.

load name=[filename] - me-load konfigurasi dari file backup.
save name=[filename] - mem-backup konfigurasi.

Contoh mem-backup konfigurasi:

[admin@Empire] > system backup save name=test
Saving system configuration
Configuration backup saved

Untuk melihat file backup yang sudah tersimpan :
[admin@Empire] > file print
# NAME          TYPE        SIZE            CREATION-TIME
0 test.backup  backup      923406       oct/15/2010 17:09:18

Contoh me-load hasil backup:
[admin@Empire] > system backup load name=test
Restore and reboot? [y/N]:
y
Restoring system configuration
System configuration restored, rebooting now

Export digunakan untuk merubah sebuah konfigurasi kedalam file script yang nantinya bisa kita import kedalam konfigurasi mikrotik yang baru, bedanya dengan backup adalah, backup merubah semua konfigurasi mikrotik kedalam sebuah file dengan ekstensi .backup, sedangkan export, merubah konfigurasi per-level menu kedalam sebuah file dengan ekstensi .rsc. Perintah export ini bisa digunakan dalam berbagai level menu, dan melakukan export juga pada submenu dibawahnya.

file=[filename] - menyimpan konfigurasi dengan perintah export kedalam sebuah file

Contoh perintah export:
[admin@Empire] > ip fi nat pri
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 ;;; NAT Network
chain=srcnat action=masquerade src-address=192.168.0.0/24

[admin@Empire] /ip firewall nat> export file=nat
[admin@Empire] /ip firewall nat> /file print
# NAME       TYPE      SIZE      CREATION-TIME
0 nat.rsc        script      1778      oct/15/2010 17:25:34

Import digunakan untuk melakukan eksekusi script file dengan ekstensi .rsc, termasuk file dari hasil export. Import merupakan perintah level root (/import). Hanya saja kita tidak bisa melakukan import konfigurasi mikrotik secara keseluruhan, perintah import biasanya digunakan untuk melakukan konfigurasi perbagian saja seperti konfigurasi NAT, Firewall, address dll.

Contoh perintah import:
[admin@Empire] > import nat.rsc
Opening script file address.rsc
Script file loaded and executed successfully
[admin@Empire] >

Reset merupakan perintah untuk menghapus semua konfigurasi termasuk username dan password akan kembali ke konfigurasi awal (admin dan tanpa password). Konfigurasi alamat IP akan dihapus, ethernet akan di non-aktifkan. Setelah reset. router akan restart.

Contoh perintah reset:
[admin@Empire] > system reset-configuration
Dangerous! Reset anyway? [y/N]: n
action cancelled
[admin@Empire] >

===============
End.
Sumber : refman3.0.pdf

0 comments:

Post a Comment